[KALIURANG] Kurikulum Merdeka, atau yang juga dikenal sebagai Kurikulum 2020, adalah upaya Indonesia untuk menyempurnakan pendidikan nasional dengan menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi tuntutan zaman. Asesmen pembelajaran pada Kurikulum Merdeka akan sangat penting untuk memastikan efektivitas dan kualitas pembelajaran yang dilakukan.
Asesmen pembelajaran yang efektif adalah kunci untuk mengoptimalkan potensi setiap siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.
Kaitannya dengan hal tersebut, Prodi Pendidikan Kimia Universitas Islam Indonesia menyelenggarakan kegiatan Bulan ilmiah yang Ke-3 dengan tema Asesmen Pembelajaran Pada Kurikulum Merdeka. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara online pada Rabu, 29 Mei 2024. Bertindak sebagai narasumber Widinda Normalia Arlianty, M.Pd. yang sekaligus dosen Prodi Pendidikan Kimia UII. Kegiatan diisi dengan penyampaian materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab oleh para peserta.
“Terdapat berbagai teknik dalam melakukan asesmen, pendidik diberikan keleluasaan memilih teknik dan instrumen agar asesmen selaras dengan kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar peserta didik valid dan dapat ditindak lanjuti”. Ungkap Widinda dalam pemaparan materinya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa dalam teknik asesmen Kurikulum Merdeka terdapat beberapa bagian diantaranya observasi, penilaian kinerja, tes tulis, tes lisan dan portfolio. Sebelum melakukan asesmen seorang pendidik hendaknya menyusun instrument pembelajaran yang terdiri dari rubrik penilaian, ceklis yang berisi daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau elemen yang dituju, catatan anekdotal dan grafik perkembangan (kontinum).
Kegiatan bulan ilmiah yang ke-3 ini merupakan agenda rutin prodi yang bertujuan untuk menciptakan suasana ilmiah dan diskusi antar mahasiswa dan narasumber yang dihadirkan dan juga menjadikan pengetahuan tambahan yang tidak diperoleh di kelas.
