Pendidikan adalah senjata utama untuk memecahkan hampir semua yang kita hadapi di kehidupan sehari-hari. Mengutip ungkapkan populer Nelson Mandela “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world “(Pendidikan adalah senjata paling hebat yang kamu dapat gunakan untuk mengubah dunia).
Saat ini dalam menghadapi abad-21 yaitu menghadapi tantangan yang lebih kompleks dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat. Tuntutan perubahan dunia yang begitu dinamis mendorong semua elemen harus mampu beradaptasi sesuai perkembangan zaman. Jadi apa yang harus kita lakukan demi meningkatkan kualitas generasi muda yang unggul?
Teacherpreuner!!!
Apa itu Teacherpreuner!!!
Teknik mengajar tradisional telah berubah dalam banyak hal selama bertahun-tahun. Tidak hanya terjadi proliferasi teknologi yang lebih besar ke dalam pedagogi, tetapi tingkat inovasi pengajaran juga meningkat secara signifikan.
Salah satu inovasi yang paling memberdayakan untuk mengubah gaya mengajar dalam beberapa tahun terakhir adalah munculnya teacherpreneur. Teacherpreneur mampu menggabungkan peran dari seorang pendidik dan seorang pengusaha, Teacherpreneur telah melengkapi untuk menjadi seorang guru modern dengan tingkat kontrol diri yang lebih tinggi terhadap cara mereka mengajar. Teacherpreneur berfokus pada cara mengajar seseorang dengan memanfaatkan teknologi layaknya seorang pebisnis yang sedang mempromosikan usaha yang dirintisnya. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk menjadi teacherpreneur.
Para pendidik di seluruh dunia mendefinisikan teacherpreneur sebagai seseorang yang mampu melakukan praktik terbaik dalam pengajaran dengan mengkaitkan kemajuan terbaru dalam teknologi, lalu menggunakannya untuk merintis jalan baru dalam pengajaran dan pembelajaran yang berfokus pada koneksi dan kolaborasi. Menurut Barnett Berry, Teacherpreneur merupakan seseorang berpengalaman di kelas yang mengajar peserta didik secara reguler, namun memiliki waktu, ruang dan penghargaan untuk menjalankan ide seperti seorang Entrepreneur.
Oleh karena itu, seorang teacherpreneur adalah seseorang yang menunjukkan kepemimpinan dalam pendidikan dan membawa semangat kewirausahaan ke dalam kelas. Mereka fokus pada kekuatan sebagai guru sambil menginkubasi dan mengeksekusi ide-ide mereka di bidang pembuatan kebijakan, pengembangan kurikulum, maupun pengembangan teknologi dalam hal media pembelajaran.
Heather Wolpert-Gawron berpendapat bahwa teacherpreneur menggabungkan citra guru kelas yang inovatif, memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa wirausaha. Teacherpreneur mampu bergaul dengan orang-orang yang mampu menciptakan tempatnya sendiri di dunia profesional.
Jadi faktor apa yang bisa membuat sesorang bisa menjadi teacherpreneurship?
Para peneliti di Universitas Ryerson menggali tentang teacherpreneur dan mendefinisikan terkait tumbuhnya teacherpreneur sebagai berikut:
1. Kesadaran tentang sebagai Pembelajar (Pengajar)
Satu hal yang paling memotivasi pembelajar adalah pengetahuan mereka tentang apa yang dibutuhkan siswa. Dengan pengalaman mereka di kelas, mereka lebih siap daripada kebanyakan orang lain dalam menciptakan banyak perubahan positif yang menguntungkan pelajar.
2. Ketajaman Kewirausahaan
Faktor paling penting yang tidak memungkinkan munculnya gagasan teacherpreneur beberapa tahun yang lalu adalah budaya bisnis saat ini. Guru masa kini dikelilingi oleh perusahaan rintisan dan wirausahawan muda untuk mencari inspirasi dan memulai perjalanan kewirausahaannya sendiri.
3. Lonjakan Education-Technology (Edtech)
Peningkatan dalam pengembangan dan penggunaan teknologi pendidikan dalam beberapa tahun terakhir mungkin merupakan faktor paling penting dalam mewujudkan untuk menjadi teacherpreneurship. Guru memiliki akses ke beragam perangkat untuk mencoba ide-ide baru dan mengatasi tantangan apa pun untuk memfokuskan kemampuan mengajar dan teknologi yang ada serta peluang bisnis/wirausaha di dalam dan di luar kelas.
Jadi itu sebabnya guru merupakan senjata paling utama dalam merubah dunia, apalagi menjadi teacherpreneurship yang mana seorang guru yang memiliki kemampuan mengajar yang baik dengan memanfaatkan teknologi serta jiwa kewirausahaan yang tinggi yang mana mampu mengubah banyak perubahan pada generasi muda di masa depan. (Widinda Normalia Arlianty)
