Yogyakarta, FMIPA UII– Pendidikan Kimia FMIPA UII kembali menyuguhkan kegiatan akademik yang relevan dengan tantangan zaman, melalui kuliah pakar bertema “Instructional Design pada Mata Kuliah Perancangan dan Pengembangan Pembelajaran Kimia. Acara ini berlangsung selama dua hari ini, yaitu pada Selasa dan Rabu, 10 & 11 September 2024, diadakan di Ruang IP 3, Lantai 3 Fakultas MIPA UII.
Kuliah pakar ini menghadirkan narasumber ahli, Eka Nurcahyaningsih, seorang instructional designer dan pendiri Headway Indonesia. Dalam sesi ini, Eka membagikan wawasan mendalam tentang bagaimana merancang pengalaman belajar yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan era pembelajaran abad 21. Peserta diajak untuk mengeksplorasi teknik-teknik Instructional Design terbaru, sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif dan bermakna.
Dalam pengantarnya, Eka menjelaskan bahwa lulusan dari prodi pendidikan tak terbatas berprofesi menjadi guru ataupun dosen yang terikat dengan instansi. “Teman-teman disini, ada yang merasa tidak ingin mengajar di instansi seperti misalnya harus masuk jam 7 kemudian pulang sekolah jam 3 sore, tapi tetap ingin mengimplementasikan ilmu yang didapat sesuai dengan bidang keilmuannya? Jangan khawatir ya teman-teman, kita bisa kok bekerja dari rumah saja dan tetap sesuai bidang ilmu kita” ungkap Eka.
Menjadi instructional design memainkan peran krusial dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan menarik.
“Langkah awal nya yaitu memulai dengan analisis kebutuhan yang mendalam. Kita perlu memahami dengan seksama tujuan pembelajaran dan kebutuhan audiens. Nah, proses ini melibatkan pengumpulan data tentang apa yang diperlukan untuk mencapai kompetensi yang diinginkan, baik dari perspektif individu maupun organisasi. Dengan wawasan ini, instructional design dapat menyusun kurikulum yang sesuai, memastikan bahwa materi yang diajarkan relevan dan memenuhi standar yang diperlukan.” ucap Eka.
Setelah merancang kurikulum, instructional design beralih ke tahap pengembangan materi pembelajaran.
“Output dari rancangan kurikulum tersebut untuk menciptakan bahan ajar yang bervariasi. Selanjutnya, aktivitas pembelajaran, tugas, dan latihan yang dirancang harus mampu memotivasi peserta didik dan memfasilitasi pemahaman konsep-konsep penting. Dalam proses ini, teknologi sering dimanfaatkan, bahkan boleh banget dan disarankan untuk penggunaan AI (Artificial Intelligence) sehingga materi tidak hanya informatif tetapi juga menarik” ujar Eka pada saat kuliah pakar tersebut.
Eka menambahkan, tahap terakhir yaitu evaluasi. Evaluasi adalah tahap akhir yang sangat penting dalam siklus instructional design. instructional design tidak hanya menguji efektivitas materi yang telah dibuat, tetapi juga mengumpulkan umpan balik dari peserta didik untuk melakukan perbaikan. Mereka menyusun alat penilaian yang sesuai untuk mengukur pemahaman dan kemajuan peserta didik, dan melakukan revisi berdasarkan hasil evaluasi.
Melalui kuliah pakar ini, diharapkan para mahasiswa mampu memahami pentingnya instructional design dalam proses belajar mengajar, sehingga mampu menjadi guru atau pengajar yang kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan di masa depan.